keterangan : karena diambil dari TL saya , bacanya dari bawah ke atas ya ;)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" my dabo " 250609/041009
--THE END--
" i love you dabo " | ' i love you to daji '
dia pun mengangguk kecil dan kita berdua berpaut saling berpeluk ,jelas terasa kerinduan,kegundahan,keeogisan terpecah kala itu.
" kamu ingat kan aku pernah bilang 'jika rasa sakit bertahan lebih besar daripada melepaskan,belajarlah merelakan' " senyumku padanya.
" baiklah , katakan kapan saja kamu mau jika kamu sudah tak sanggup lagi tertawa bersamaku , aku akan berusaha rela .. iya akan kuusahakan "
" buatku kamu alasan terbaik ku untuk tertawa , tapi aku tak mau kamu paksakan tawamu untuk ku , untuk kita !! " lanjutku
"dengarkan aku, seperti aku katakan sejak awal,aku hanya ingin membahagiakanmu,dan jika kamu rasa aku tak mampu , kamu boleh tinggalkan aku"
segera kupeluk dia dengan erat, saat itu aku tak bisa menahan air mataku
dlm keheningan dia menjawab perlahan ' aku sayang sama kamu, yg aku tau cuma itu saja' dia berkata dengan suara lirihnya yg tercampur isak
" hei , kamu mau putus ? " kataku sambil memaksa senyum berharap dia tau pertanyaan ini aku katakan bukan karena aku marah.
dia hanya bisa diam , terlihat wajahnya sedih meragu tak mengerti harus menjawab apa .
akupun menyibak keheningan tadi dengan pertanyaan " kamu mau putus ?"
kitapun berdua terjebak pada keheningan yang agak panjang .
'iya aku benar-benar lelah' katanya dengan lirih sambil merunduk .
"maafkan aku sekali lagi , aku tau ini konsekuensi atas cinta berjarak yang kita sepakati , lalu apakah serius kamu sudah benar lelah"
'aku mengerti itu, bahkan sangat mengerti ! aku hanya bosan jika setiap hari hanya tau kabarmu dari telpon genggam ini, aku bosan' isaknya
"seperti yang pernah kita sepakati dulu,aku akan selalu menemuimu setiap waktu ku ,iya kamu hanya perlu pahami waktu ku yg berbeda itu saja"
"sudah ya sudah kamu jangan menagis lagi , aku tak bisa melihat kecantikanmu jika wajahmu berhiaskan air mata seperti ini" rayuku padanya
' aku seperti ini bukan karena aku tidak mencintaimu, aku mencintaimu sungguh ..' katanya sambil terisak .
"maafkan aku,atas segala ketidakpastiaan ini" kataku sambil kudekatkan tubuhku padanya , memeluknya yang masih larut dalam tangis .
' please .. jangan paksa aku ' katanya sambil menangis , lalu aku hanya bisa diam menatap cucuran air mata itu .
'aku tak bermaksud seperti itu , tapi ..' | "tapi apa ? apakah kamu sudah sampai titik lelah penantianmu ? katakan padaku !!"
"waktu itu kamu bilang kamu mau menunggu sampai aku mampu , tapi kemana kamu yang waktu itu ?" lanjut ku lagi
"disini aku berfikir bagaimana cara untuk ketemu kamu,tapi kamu malah berfikir bagaimana cara menghindariku ! lalu cinta ini utk apa" kataku